Pembentukan Pengurus LPTQ Kec. Cilograng Masa Khidmat 2012-2017

Seiring berakhirnya Kepengurusan LPTQ Kecamatan Cilograng Kab. Lebak Masa Khidmat 2007-2012, maka pada tanggal 09 Januari 2012 diadakan musyawarah pembentukan kepengurusan baru yang diprakarsai oleh Bapak Camat Cilograng. Acara rapat tersebut dihadiri oleh seluruh Pengurus LPTQ Kec. Cilograng, Muspika Cilograng, UPT/ Instansi, Para Kepala Desa, MUI, FSPP, Organisasi Keagamaan, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat. Adapun pucuk pimpinan LPTQ Masa Khidmat 2012-2017 terpilih dari musyawarah tersebut adalah Ketua Umum djabat oleh Endang Juaeni, M.Pd.I, Wakil Ketua dijabat oleh Hambali, S.Pd.I, Sekretaris dijabat oleh Ujang Saepudin,S.Pd.I dan Bendahara dijabat oleh Dado Murtado, S.Pd.I.

Dalams sambutannya pengurus lama yang dwakili oleh Sekretaris Umum Bapak Hambali, S.Pd.I mengharapkan kepengurusan yang baru memberikan nuansa baru dan melanjutkan program yang lama disamping ada harapan adanya pogram Pembinaan para qori yang berkesinambungan, tidak hanya dalam menghadap MTQ saja. Beliaupun menjelaskan bahwa banyaknya program yang tidak jalan disebabkan tidak adanya dana dan dukungan instansi terkait terutama dari piha kecamatan. Untuk ke depannya diharapkan adannya sokongan dana dari berbagai pihak dan dukungan yang serius demi kemajuan LPTQ ke depan.
Dalam sambutannya Bapak Camat mengharapkan Pengurus LPTQ Masa Khidmat 2012-2017 setelah terbentuk agar jangan ada istilah TUKCING Dibentuk Cicing (Setelah dibentuk diam). LPTQ diharapkan membawa masyarakat Cilograng membangun dalam bidang pengembangan Al-Qur'an. Pegurus LPTQ agar ada kekompakan dalam bekerja agar tercapai hasil yang maksimal.

Baca Selengkapnya »

Diposting dalam katagori : LPTQ

Pengajian Bulanan (04 Januari 2012) MUI Kec. Cilograng

Dalam kesempatan Pengajian ini, Pemateri pertama yaitu KH. Badru TS dengan kitab rujukan Fathul Mu'in membahas tentang waktu melaksanakan shalat (mengqadla) yang tertinggal. Apabila shalat yang tertinggal tersebut karena udzur, maka disunahkan tartib dengan shalat yang hadir, apabila waktu shalat tersebut masih leluasa. Namun apabila shalat yang hadir tersebut sudah mepet, maka diwajibkan melaksanakan shalat yang hadir dulu baru melaksanakan shalat yang qadla. Apabila shalat yang tertinggal tersebut bukan karena udzur, maka tartib tersebut diwajibkan. Harus melaksanakan shalat yang qadla dulu baru yang hadir. Kecuali waktu shalat yang hadir tersebut sudah mepet sama seperti masalah yang tadi, yaitu melaksanakan shalat yang hadir terselbih dahulu baru yang qadla.

Pemateri ke dua yaitu K. Aang Bukhori dengan rujukan kitab Nashoihul diniyah membahas tentang Niat. Bahwasaanya semua amal tergatung kepada niatnya. Amal kebaikan bisa berarti apabila niatnyalillahi ta'ala, apabila niatnya untuk yang lain maka tidak akan bernilai kecuali bernilai bagi perkara duniawi tersebut saja. Dicontokan sesuai hadits Rasulullah yaitu apabila berhijrah terganung niatnya. Malahan menurut Pemateri bahwa hadits tersebut termasuk pada pokok agama islam.

Pemareti yang ke-tiga yaitu KH. A. Suja'i S dengan kitab rujukan Tafsir Jalalain. Pembahsannya masih berkisar orang-orang munafik yang merasa tidak membuat kerusakan di muka bumi. Namun Allah menjelaskan bahwa mereka telah membuat kerusakan di muka bumi yaitu dengan melaksanakan kekufuran, maksiat dan hal-hal yang menentang terhadap perintah Allah.Disamping itu kaum munafik apabila di hadapan kaum muslimin mereka selalu mengatakan bahwa mereka bersama kaum muslimin, namun apabila kembali kepada teman-teman syaitannya mereka berkata bahwa kami adalah bersama mereka dan hanya menipu orang muslimin.Pada intinya adalah pelajaran kepada kita bahwa kita harus senantiasa menjauhi kerusakan di dunia ini dengan menjauhi kemaksiatan dan hal-hal yang bertentangan dengan perintah Allah SWT termasuk mamberikan kemaslahatan kepada orang dan lingkungan di sekitar kita.

Baca Selengkapnya »

Diposting dalam katagori : MUI/FSPP