Kunjungan Kerja Menteri Agama RI dan Bupati Lebak di MDA Al-Ikhlas Kp. Tamleg Ds. Cidikit Kec. Bayah

Lokasi :
Kampung Tamleg adalah sebuah kampung sangat terpencil yang terletak di ujung Kecamatan Bayah sebelah timur laut yang berbatasan dengan Kampung Nagajaya Ds. Cikatomas Kec. Cilograng Kab. Lebak.  Letak geografisnya di atas 1000 m dari permukaan laut. Jarak antara ibu kota Kecamatan Bayah melalui Bantargadung kurang lebih 20 km. Jalan melalui Bantargadung ke kampung Tamleg kondisinya sangat parah, sehingga memakai kendaraan roda duapun hampir-hampir tidak bisa, sedangkan apabila melalui Kecamatan Cilograng adalah  kurang lebih 26 km, yaitu melalui Kp. Cikatomas - Kp. Sawah - Kp. Lebaklame bisa dilalui dengan roda empat. Dari Lebaklame sampai Tamleg yang jaraknya 4 km baru bisa dilalui dengan roda dua atau dengan roda empat akan tetapi sangat sulit, dikarenakan kondisi jalannya yang berbatu kasar dan terjal. Rombongan Menteri Agama RI dan Bupati Lebak memakai jalan melalui Kecamatan Cilograng.

Sambutan Bupati Lebak :
Bahwa pembangunan di Kabupaten Lebak dari tahun ke tahun semakin berkembang, walaupun mungkin ke kampung Tamleg belum tersentuh. Namun beliau berjanji akan memperhatikan wilayah-wilayah terpencil termasuk kampung Tamleg. Beliau akan berusaha mensejahterakan rakyatnya melalui pembangunan-pembangunan di berbagai sektor. Beliau memaparkan Perda Nomor 12 Taun 2005 tentang Wajib Diniyah bagi anak sekolah SD yang sangat penting bagi pendidikan akhlah anak-anak sekolah.

Sambutan Menteri Agama :
Beliau datang ke kampung Tamleg atas keprihatinannya mendengar dan melihat dari media massa atas musibah yang terjadi yaitu ambruknya salah satu MDA yaitu MDA Al-khlas di Kp. Tamleg Ds. Cidikit Kec. Bayah Kab. Lebak Prov. Banten. Musibah tersebut yang menyebabkan salah seorang murid MDA tersebut yang bernama Supria Binti Sabna (9 tahun) siswi kelas 3 SD meninggal dunia ditambah lagi dengan 12 korban luka-luka. Beliau sangat prihatin melihat lembaga pendidikan agama yang kondisinya sangat memprihatinkan. Beliau merasa terketuk hatinya apabila tidak melihat secara langsung ke tempat kejadian musibah tersebut, sehingga Beliau di sela-sela kesibukannya menyempatkan diri langsung datang ke lokasi musibah.   Beliau sambil berkaca-kaca mengucapkan terima kasih kepada Bapak Hasan Basri selaku Kepala MDA dan masyarakat setempat yang telah rela dengan susah payah membangun MDA tersebut secara swadaya, walaupun dengan keadaan bangunan yang sederhana beralaskan tanah, beratap rumbia, bendinding bilik bambu, namun ketika atapnya diganti dengan genting pada akhirnya bangunan tersebut ambruk. Beliau merasa berdosa bila membiarkan lembaga tersebut tidak tersentuh oleh bantuan pemerintah. Beliaupun sekaligus mengucapkan belas sungkawa sebesar-besarnya kepada para korban terutama kepada orang tua siswi yang meninggal dunia.

Pada kesempatan itu Bapak Menteri memberikan santunan 20 juta rupiah untuk orang tua korban yang meninggal dunia dan 2 juta rupiah persiswa untuk 12 siswa yang menderita korban luka-luka. Beliaupun menyerahkan bantuan sebesar 200 juta rupiah untuk pembangunan MDA tersebut dan 100 juta untuk pembangunan ponpes. Selain dari Menteri Agama, dari PT. Antam memberikan santunan 5 juta rupiah untuk orang tua korban yang meninggal dunia dan 2 juta rupiah persiswa untuk 12 siswa yang menderita korban luka-luka.  Mendengarkan sambutan Menteri Agama RI, banyak hadirin yang tanpa terasa menteteskan air mata merasakan keprihatinan para korban. Namun di balik itu, masyarakat menilai sangat kagum dan merasa sangat berterima kasih atas kedatangan Menteri Agama RI tersebut, hal tersebut dikarenakan di dalam sejarah masyarakat Bayah baru kali ini ada seorang menteri yang langsung menginjakan kaki ke daerah yang sangat terpencil.

Salut buat Pa Menteri, itulah kata-kata yang banyak terucap dari bibir mereka.

Diposting dalam katagori : KUA Cilograng